Senin, 19 Juli 2021

Malam Takbiran Stay Di Majlis Aja

Depok.- Demi mencegah terjadinya penularan Covid 19, warga diminta menghindari terjadinya Kerumunan Hal itu juga berlaku saat malam menjelang Idul Adha1442 Hijriah.

Menurut Ketua Yayasan Aksa Rama Indonesia. Tohani segala bentuk kerumunan merupakan salah satu tindakan pelanggaran hukum,dan merugikan orang lain

"Segala bentuk kerumunan dilarang. Rawan dalam kategori kontaminasi COVID-19 artinya merupakan pelanggaran hukum," kata Tohani Sabtu (19/7/2021).

Semua pemuda pemudi di naungan Yayasan baik itu Sanggar dan Majlis kami adakan takbir bersama di Majlis kami dan selain itu kami ngeliwet bersama menghangatkan suasana. tambah indra selalu ketua sanggar.

untuk Tahun ini memang agak berbeda dalam malam takbiran di tambah ketatnya PPKM dan mendukung segala program pemerintah demi memutus rantai penularan.

Majlis Ta'lim Al Alawiyah dalam naungan Yaris kami mengadakan tahlil dzikir dan shalawat di mulai bada magrib sampai dengan selesai,guna mendoakan Bangsa,dan lingkungan kita. Ujar Ludy Pimpinan Majlis.

semoga pandemi ini segera hilang dan Bangsa Indonesia kembali sehat serta stabilitas ekonomi kembali pulih. Dan Yayasan kami semoga bisa bersinergi di tengah-tengah masyarakat dan bisa menjawab persoalan secara teologis maupun sosialis.

Kamis, 24 Juni 2021

Sekolah Madrasah Berbasis Al Azhar di Jakarta Barat

Buletin Osis. - Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) DKI Jakarta untuk tahun ajaran 2021/2022 akan segera dibuka.

Berdasarkan Pergub DKI Jakarta No. 32 Tahun 2021, pelaksanaan PPDB meliputi calon peserta didik baru (CPBD) yang akan memasuki jenjang, SD, SMP, dan SMA/SMK.

Terdapat beberapa jalur masuk untuk PPDB DKI Jakarta 2021, yakni jalur Afirmasi, Zonasi, Prestasi, serta Pindah Tugas Orang Tua dan Anak Guru.

"Bahwa MTs Al Islamiyah Tarbiyah Al Alawiyah atau singkatnya SATRIA,sudah membuka pendaftaran Peserta didik baru baik gelombang 1 dan 2,perlu diketahui Sekolahan MTs Satria ini kita adopsi ala Azhar,kenapa demikian, karena semua siswa kurikulumnya selain pengetahuan umum anak ada pelajaran hafalan Al Quran,solat berjamaah,serta Bahasa Arab,Inggris dan ditambah ilmu alat seperti Nahwu Shorof. ungkap M. Fauzi selaku Kepala Madrasah."

"pada kesempatan Tahun ini penerimaan siswa baru banyak fasilitas dan keuntungan yang luar biasa,seperti bagi anak yang berprestasi hafal 1 Juz free SPP 1 Tahun,hafal 2 Juz free SPP 3 Tahun,dan bagi anak yatim free formulir,free sarana,dan free SPP 2 Bulan Pertama,dan banyak lagi cash back yang di dapatin,. Tambah Hidayat Panitia PPDB."

semua fasilitas keuntungan pada Tahun ini adalah kebijakan Yayasan. "siswa siswi yang berprestasi akan kami berikan spesial guna motivasi untuk siswa siswi yang lain,dan ini adalah reward bagi anak berprestasi dan untuk anak yatim", Ungkap H. Nasrudin selaku Pengawas Yayasan Satria.

selain itu pula ada Organisasi siswa seperti Osis,anak anak di ajarkan berorganisasi yang baik dan benar,agar kelak nanti mereka bisa bersosialisasi kepada orang lain dengan baik dan santun. 

masih binggung cari sekolah berbasis Al Azhar? tunggu apalagi,. yuk gabung di MTs Satria dan untuk alamat lengkapnya ada di brosur ya.

kami tunggu ya buruan sebelum kuota terbatas.

Minggu, 27 Desember 2020

Yuk Berkembang Bersama OSIS MTs Al-Islamiyah dan Rasakan Manfaatnya!

Jakarta, Buletin MTs SATRIA - Kemarin pembaca sudah mengenal OSIS itu apa dan sejarahnya. Nah pada tulisan kali ini akan membahas seputar manfaat apa saja sih yang bisa didapatkan setelah bergabung dengan OSIS? Scroll ke bawah ya!

MTs Al-Islamiyah yang beralamat di Jalan Srengseng Raya No.26 Jakarta Barat ini juga punya lho lembaga OSIS dan aktif sampai sekarang. Sebelum pandemi banyak kok kegiatan-kegiatan sekolah yang melibatkan OSISnya. Tidak hanya itu, di masa pandemi sekarang juga terselenggara beberapa kegiatan yang dilakukan secara virtual seperti lomba Muharram-an, lomba Agustusan sampai pelaksanaan pembagian rapor PTS dan PAS yang melibatkan peran OSIS dalam pelaksanaannya. 

Sudah pasti kegiatan-kegiatan OSIS di sekolah sangat positif dan memberikan dampak yang manfaat bagi proses pengembangan diri. Lalu apa saja sih manfaatnya? Banyak banget! Gak kehitung! tapi paling tidak dibawah ini ada lima manfaat besar yang didapat. 
1. Memperluas relasi atau jaringan pertemanan. Sudah pasti deh yang namanya bergabung sama OSIS kenal dan akrab sama kakak kelas atau adik kelas. Kok bisa ? Ya itulah OSIS, sebuah organisasi sekolah yang melibatkan seluruh warga sekolah mulai dari kelas 7-9. Ditambah lagi pembaca terutama siswa bakal lebih deket sama guru-guru di sekolah karena kalian bakalan banyak terlibat dalam kegiatan sekolah, siapa tau dengan aktif kamu di OSIS jadi nilai tambah dari masing-masing guru. Uhuy!

2. Menambah wawasan dan pengetahuan tentang keorganisasian. Dengan bergabung bersama OSIS di sekolah. Pembaca bakalan belajar apa itu organisasi, struktur, cara kerjanya dan banyak lagi deh. Dengan begitu ketika nanti pembaca dewasa sudah tidak kaget lagi dengan cara kerja organisasi yang mayoritas ada di sekitar kita. 

3. Mengembangkan keterampilan dan kepribadian diri. Kalau pembaca bergabung pasti deh bakalan kepengin mengembang sesuatu. Alhasil kreativitas dan keterampilan pembaca akan terasah dan semakin baik. Ide-ide kreatif dan inovatif pun bermunculan seiring keadaan dan kondisi yang ada. Dengan demikian kepribadian pembaca pun terlatih dengan disiplin, bertanggung jawab dan mampu menjawab tantangan yang ada tetapi tetap ramah dan sopan. 

4. Mengadakan berbagai kegiatan seru. Nah ini dia sejatinya OSIS di sekolah, mengadakan beragam kegiatan sekolah yang diinisiasi dan diatur oleh OSIS. Bayangin pembaca bakalan menjadi ketua pelaksana kegiatan atau berada di divisi-divisi lainnya yang mengatur jalannya kegiatan atau acara. Bisa pensi, bakti sosial, lomba-lomba bahkan kegiatan tingkat nasional yang tamu-tamunya datang dari sekolah lain. Keren kan!

5. Melatih jiwa sosial diri. Nah bagi pembaca yang kurang baik dalam bersosial alias malu-malu, bisa kok gabung bersama OSIS karena semua anggota OSIS tidak pilih kasih dalam bergaul. Semua akrab dan saling kenal. Dengan begitu pembaca akan mendapat pengalaman yang tidak terlupakan dan berharga untuk bekal masa depan. 
Menurut Bapak Ludy Yudistia, pembina OSIS MTs Al-Islamiyah. Pihaknya telah membuka rekrutmen baru bagi pengurus OSIS selanjutnya untuk periode 2021-2022. "Regenerasi pengurus ini penting supaya OSIS di MTs Al-Islamiyah terus berjalan dan menciptakan generasi-generasi mumpuni yang mampu menjawab revolusi industri 4.0," katanya. 

Gimana? Masih ragu? Buktiin aja sendiri dengan daftar keanggotaan melalui nomor Pak Ludy, 0896-2298-7516 atau bisa juga komentar di blogspot ini. Eits, satu lagi pembaca juga bisa menulis dan mengirimkan beragam tulisan mulai dari puisi, cerpen atau curhatan dan pengalaman yang berharga untuk di bagikan di blogspot yang dikelola oleh OSIS ini lho. Semoga bermanfaat ya, See you!



Selasa, 22 Desember 2020

OSIS Dalam Ulasan Sejarah

Jakarta, Buletin MTs SATRIA, - Tentu kita sering mendengar kata organisasi. Tapi tahukah kalian organisasi itu ? Secara umum organisasi merupakan kesatuan dalam perkumpulan dan sebagainya untuk mencapai tujuan tertentu. 

Salah satu contoh organisasi adalah sekolah atau lembaga pendidikan. Didalamnya terdapat susunan keanggotaan mulai dari ketua lembaga, kepala sekolah, wakil kepala sekolah sampai ke semua guru dan murid yang ada di sekolah. 

Unit organisasi lain yang lebih kecil dari sekolah didalamnya adalah OSIS. OSIS merupakan singkatan dari Organisasi Siswa Intra Sekolah. Ada yang tau gak sih sejarah OSIS seperti apa ? Cuzzz

Awal mula terbentuknya OSIS dalam beberapa artikel dan literatur sekitar tahun 1970-an. Pada masa itu banyak sekali organisasi yang terbentuk di sekolah namun sifatnya tidak terikat dengan sekolah atau bisa dikatakan organisasi ekstra (luar). 

Akibatnya organisasi ekstra ini seringkali terjadi perbedaan pendapat yang pada akhirnya memecah keributan di dalam sekolah itu sendiri ditambah situasi politik dalam negeri yang makin kompleks (banyak). Belum lagi pandangan politik komunis dan sosialis yang masih membayang-bayangi di berbagai sendi kehidupan setelah pecahnya peristiwa G30S.

Atas peristiwa itu kemudian dibentuklah OSIS sebagai organisasi yang terikat dengan sekolah dan dalam upaya menyatukan pendapat yang beragam dari para siswa. Kemudian terbitlah Surat Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Nomor 226/C/KEP/0/1992 yang ditetapkan secara resmi oleh pemerintah. 

Selain itu, tersebut juga di dalam 
Undang-Undang No 20 tahun 2003 tentang Sisdiknas. Hasilnya sampai sekarang OSIS berkembang dengan sangat baik. Jadi, sudah cukup kenal dong dengan si OSIS? 

Senin, 02 November 2020

Refleksi Sembilan Puluh Dua Tahun Sumpah Pemuda

Jakarta, Buletin MTs SATRIA - Berbicara soal sumpah pemuda pasti kita akan teringat dengan tanggal 28 Oktober. Benar, tanggal itu menjadi monumental bagi bangsa kita. Namun perlu diketahui bahwa tanggal tersebut diambil dari puncak rapat atau Kongres Pemuda II yang diselenggarakan pada 27-28 Oktober 1928. 

Sebelumnya Kongres Pemuda I sukses digelar pada 30 April - 2 Mei 1926, namun belum mendapatkan hasil yang maksimal. Barulah pada kongres yang kedua, organisasi atau perkumpulan pemuda lebih banyak dan beragam yang berpartisipasi hingga menghasilkan ikrar sumpah pemuda. 

Sembilan puluh dua tahun sudah ikrar itu digaungkan sampai hari ini. Tetapi apakah mampu memberikan dampak yang besar bagi pemuda hari ini? Apa yang diwarisi dari ikrar sumpah pemuda sampai hari ini? Apakah ikrar sumpah pemuda hanya sekedar teks sejarah dan ucapan? Tentu setiap orang punya persepsinya masing-masing. 

Bagi saya sendiri, satu hal yang perlu digaris bawahi jika berbicara seorang pemuda adalah ke-nekat-an. Nekat dalam hal ini tidak melulu diartikan secara negatif atau sudut pandang penyakit, nyatanya Kongres Pemuda I dan II adalah contoh nyata dari ke-nekat-an itu sendiri. Bayangkan saja, pada waktu itu bentuk penjajahan sedang giat-giatnya kok malah nekat gelar kongres yang menjadi cikal bakal terbentuknya negara Indonesia merdeka. Luar biasa toh...

Sekali lagi saya tegaskan, nekat dalam hal ini bukan gangguan mental atau suatu penyakit yang dianggap "gila" tetapi nekat yang diiringi dengan kesadaran penuh baik secara batin, pikiran maupun lahir (perbuatan). Artinya nekat ini bagian dari emosional manusia dan tentunya lazim dimiliki pemuda. Karena orang kalau sudah tua biasanya cari aman dan nyaman dalam zonanya sendiri. Hihihi

Tetapi perlu diketahui bersama usia yang dikatakan pemuda menurut UU Nomor 40 Tahun 2009 adalah dimulai dari usia 16 - 30 tahun. Jika ada usia 35 bahkan 50 tahun berbuat nekat terlepas dari  konotasinya negatif atau positif berarti ia adalah pemuda. Karena emosional nekat tadi sejatinya adalah pemuda atau bisa disebut seperti ini "usia boleh tua tapi  jiwanya muda."

Lalu bagaimana relevansinya pada masa sekarang ditambah kondisi yang sedang pandemi Covid-19? Apa yang dapat diwarisi dari ke-nekat-an 1928? Karena kenekatan meliputi unsur batin, pikiran dan fisik atau perbuatan sedangkan pemerintah menganjurkan untuk sementara diam di rumah. Tidak ada kumpul-kumpul, pergi wisata bahkan sekolah dan bekerja pun dari rumah. 

Akhir-akhir ini memang semua aktivitas dan kegiatan banyak dilakukan secara online dari rumah. Tentu hal itu bukan menjadi alasan untuk tidak bisa melakukan aksi kenekatan. Justru dengan kebiasaan baru melahirkan kenekatan-kenekatan baru yang  tidak seperti biasanya. 

Beragam sekali aktivitas atau kegiatan baru yang tercipta di masa pandemi Covid-19. Contohnya maraknya seminar-seminar pelatihan, berwisata secara virtual bahkan pertunjukan seni dan perlombaan bisa dilakukan secara virtual. Bukankah ini suatu bentuk kenekatan yang tadinya dirasa mustahil menjadi berhasil. 

Kita sebagai pemuda yang memiliki jiwa kenekatan itu sudah seharusnya mengikuti dan menyesuaikan hal tersebut. Kubur dalam-dalam rasa malas, malu dan alasan lain yang menghambat seperti tidak ada koneksi internet, tidak ada biaya untuk membeli koneksi internet atau paling parah tidak memiliki gadget atau gawai untuk bisa menikmati hal tersebut. Kalau udah kek gini, konyol namanya!

Zaman makin canggih, ilmu pengetahuan dan teknologi juga makin berkembang tentunya. Mau sampai kapan gak punya gadget, Handphone, atau Komputer ?! Ini udah Indonesia gaes bukan Nusantara yang sistemnya masih barter. Nekatinlah entah itu pinjem, kredit, arisan, nabung dan hal lain yang positif asal jangan nyolong alias mencuri karena itu perbuatan hina dan tidak dibenarkan dalam agama apapun.

Karena perkembangan ilmu dan teknologi dalam beberapa tahun ke depan akan semakin canggih, canggih dan benar-benar canggih. Jika kita pemuda tidak bisa menyesuaikan dan mengikuti maka bersiaplah menjadi generasi suram alias madesu (masa depan suram). 

Dalam situasi seperti ini pemuda harus betul-betul berpikir secara konkret. Sebab dengan mengikuti perkembangan zaman semuanya dapat dipelajari. Bentuk nyatanya adalah YouTube. Melalui aplikasi tersebut semua orang bisa belajar apa saja, membahas pelajaran sekolah, menulis, editing video atau foto, belajar memasak, berjualan online, belajar bermain alat musik dan masih banyak ilmu-ilmu yang lainnya yang didapat melalui aplikasi tersebut. 

Tentu semua itu berbalik kepada diri kita sendiri, seberapa kuat kita sebagai pemuda merawat api ke-nekat-an 1928 dengan situasi atau kondisi yang ada sekarang? Kalau hanya tidur, bermain games, melihat status orang dan update status di WhatsApp, Instagram, Facebook, goyang tiktok saja ya bersiaplah merasakan pahitnya masa depan. 

Sejatinya hidup ini adalah belajar, seperti nasihat Imam Syafi'i yang mengatakan "barangsiapa yang tidak mampu menahan lelahnya belajar, maka ia harus mampu menahan perihnya kebodohan." Duhai pemuda manfaatkanlah usia mudamu sebelum datang usia tuamu. Wallahualam bis showaab. Salam hormat dan takzim. 



Jika ingin kritik dan saran silahkan di Kolom komentar atau email: mahdrido@gmail.com

Selasa, 13 Oktober 2020

Penting! Etika Siswa Menghubungi Guru Via Online Ala MTs Al-Islamiyah

Jakarta, Buletin MTs SATRIA - Pembelajaran Jarak Jauh  atau dikenal dengan PJJ yang berlaku di tiap sekolah selama pandemi Covid-19 berlangsung, mengharuskan aktivitas dan komunikasi antara guru dan murid lebih banyak pada media online seperti WhatsApp, SMS, E-mail, telepon ataupun media lainnya. 

Sejak bulan Maret awal lalu, sistem ini masih terus digunakan sampai sekarang seperti yang terjadi di MTs Al-Islamiyah, Srengseng, Jakarta Barat. Meski media online memiliki banyak kelebihan, seperti lebih mudah dan dapat berkomunikasi dari jarak jauh. Faktanya, sering terjadi perilaku kemerosotan moral siswa terhadap gurunya, salah satunya adalah kurangnya etika dalam bersikap ketika menghubungi guru misalnya yang paling sering digunakan melalui media WhatsApp. 

Nah, berikut ini akan dijelaskan bagaimana etika atau sikap yang baik dan benar pada saat siswa ingin menghubungi gurunya melalui media online seperti WhatsApp, SMS, dan telepon. Check it out!

1. Perhatikan Waktu. 
Pilihlah waktu yang tepat, hindari menghubungi ketika waktu istirahat dan beribadah serta tidak menghubungi lewat dari pukul 20:00 WIB. 

2. Awali dengan kata salam seperti Assalamualaikum, selamat pagi/siang/malam bapak/ibu. 

3. Perkenalkan diri, mulai dari nama dan dari kelas berapa. Seringkali terjadi hanya ucapkan salam langsung saja kirim tugas tanpa memberi nama dan kelasnya, ini salah!

4. Pilih bahasa yang baik dan benar atau sopan dan santun. Contohnya, maaf pak/Bu saya ingin bertanya blablabla... 

5. To the point. Singkat, padat dan jelas atau tidak bertele-tele. Jadi langsung menuju pada suatu hal yang akan ditanyakan atau tidak dimengerti misalnya dalam materi atau tugas. 

6. Terakhir, ucapkan terima kasih. Jika diperlukan beri salam penutup, misalnya wassalamualaikum. 

Itulah langkah-langkah atau cara ketika siswa ingin menghubungi gurunya. Gunakan etika atau sikap yang baik karena bisa jadi itu adalah nilai tambahan bagi siswa. Ada pepatah lama mengatakan "Hargailah orang lain jika ingin dirimu dihargai". Artinya semua yang kita lakukan dan kerjakan akan berimbas atau berakibat pada diri kita. 

Alhasil sudah pasti jika kita menghormati dan menghargai orang lain apalagi guru maka kita akan dihormati dan dihargai oleh guru sebagai seorang siswa. Perlu diingat, bahwa siswa adalah seorang terpelajar maka sudah sepatutnya akal, fikiran, hati dan perilakunya terdidik dengan baik. 
Wallahu 'alam bisshowaab

Minggu, 11 Oktober 2020

Pembagian Rapor PTS Ganjil MTs Al-Islamiyah Dilakukan Secara Tatap Muka


Jakarta, Buletin MTs SATRIA - Total 14 kelas dari tingkat pertama sampai ketiga di Sekolah Mts Al-Islamiyah, Srengseng, Jakarta Barat melaksanakan pembagian rapor dengan tatap muka. Hal ini diungkapkan oleh Nurul Febriani, selaku wakil kepala sekolah bidang kurikulum pada Jumat, 09 Oktober 2020. 

"Kami dari pihak sekolah sudah sepakat bahwa pengambilan rapor PTS Ganjil ini dilakukan secara tatap muka namun tetap melaksanakan protokol kesehatan," terangnya beberapa waktu lalu ketika ditemui di ruang guru. 

Menurutnya, pengambilan rapor secara tatap muka merupakan langkah strategis dalam melaporkan hasil belajar siswa. Sebab bertemu dengan orangtua atau wali siswa adalah salah satu cara mengetahui bagaimana siswa belajar di rumah selama proses pembelajaran jarak jauh (PJJ).

"Disini pula pihak sekolah melalui wali kelas bisa menyampaikan hal-hal yang belum jelas atau tidak dimengerti para orangtua/wali siswa karena keterbatasan media," tambahnya. 


Meski pembagian rapor dilakukan pada hari yang sama, akan tetapi dilakukan secara bergilir, artinya tidak serempak dilakukan. Contohnya pembagian rapor kelas 7 dimulai pukul 07:00 - 09:00 WIB begitu pun seterusnya untuk kelas 8 dan 9 berselang kurang lebih dua jam.

Proses pembagian rapor juga langsung diawasi oleh Mahmud Fauzi, selaku Kepala Madrasah dan diketahui oleh pihak Yayasan SATRIA. OSIS MTs SATRIA pun turut membantu melancarkan proses kegiatan dengan menyebar di beberapa titik agar para orang tua/wali siswa tidak tersasar menuju kelas yang dimaksud.

Senada dengan Nurul, Saryati, selaku wakil kepada bidang kesiswaan juga menegaskan bahwa hasil rapor PTS Ganjil ini sebagai tolok ukur untuk bagaimana pendidikan yang dilakukan secara daring terlaksana dengan baik dan efektif atau tidak. 

Mengingat kondisi masih dalam keadaan pandemi Covid-19 pihak sekolah selalu memperingatkan bagi para orang tua/wali siswa untuk 3M yaitu memakai masker, mencuci tangan dengan menyediakan hand sanitizer, wastafel dan menjaga jarak serta dianjurkan untuk tidak membawa anak kecil. 

Selasa, 15 September 2020

MTS AL-ISLAMIYAH APRESIASI PARA JUARA LOMBA KEMERDEKAAN DAN MUHARRAMAN

Jakarta, Buletin MTs SATRIA - Sebanyak 20 orang siswa memenuhi undangan dalam rangka pemberian hadiah atas pencapaian dalam kegiatan Lomba menyemarakkan kemerdekaan dan Hari Raya Muharram. 

Dalam kesempatan itu, hadir diantaranya, Mahmud Fauzi, Kepala Madrasah, Saryati selaku wakil Kepala Madrasah bidang Kesiswaan, Nurul Febriani selaku Wakil Kepala Madrasah bidang Kurikulum, Ludy Yudistia, Pembina OSIS serta rekan para guru MTs Al-Islamiyah, Srengseng Jakarta Barat.

Mahmud Fauzi mengatakan bahwa meski keadaan pandemi sudah cukup lama melanda tetapi seharusnya kita sebagai manusia tidak boleh kalah oleh keadaan, oleh karenanya kegiatan yang baik dan positif harus terus dilakukan sebagai bagian dari peningkatan kualitas diri. 

"Salah satunya melalui kegiatan perlombaan yang telah kami lakukan secara daring dari pihak sekolah. Hal ini sebagi wujud nyata para guru dalam upaya meningkatkan kualitas para siswa meski pandemi masih melanda," ungkap Mahmud Fauzi dalam sambutannya pada Sabtu, 12 September 2020 di ruang kelas lantai dua.
Senada dengan itu Ludy Yudistia selaku pembina OSIS MTs SATRIA menambahkan bahwa kreativitas siswa harus terus diasah selain bidang akademik dan harus dilakukan secara berkelanjutan.

"Meskipun lomba dilakukan virtual kami pihak sekolah menilai para siswa sangat menjaga sportifitas dan kami harap kedepannya ada lagi, ada lagi dan terus ada," ungkapnya. 

Pemberian hadiah berlangsung cukup singkat mengingat masa New Normal masih dalam peralihan. Para hadirin pun tetap mematuhi protokol kesehatan dengan mengecek suhu tubuh sebelum masuk lingkungan sekolah, memakai masker, mencuci tangan serta menjaga jarak dalam kegiatan. 

Minggu, 23 Agustus 2020

SERU! MTS AL-ISLAMIYAH SATRIA RAYAKAN TAHUN BARU ISLAM DENGAN PERLOMBAAN

Jakarta, Buletin MTs SATRIA, Momen Muharram atau yang lebih dikenal sebagai tahun baru Islam pada tahun ini bagi umat muslim tentu terasa sangat berbeda. Sebelumnya, umat muslim biasanya merayakan dengan pawai obor, kegiatan keagamaan, perlombaan dan lain sebagainya. Namun kali ini hanya bisa diam di rumah karena jika ketahuan berkumpul tanpa izin akan dibubarkan oleh pemerintah setempat. 

Tentu semua kalangan tahu, adalah pandemi Corona yang membuat segala sektor kehidupan berdetak lambat. Akibatnya segala proses penopang kehidupan banyak dilakukan dari rumah melalui jaringan internet dan media. 

Dalam dunia pendidikan misalnya, MTs Al-Islamiyah, Srengseng, Jakarta Barat merayakan tahun baru Islam 1442 Hijriah dengan menggelar berbagai macam perlombaan yang bertemakan keIslaman secara virtual pada 22 Agustus 2020.

Meskipun dilakukan secara virtual atau daring, perlombaan ini sangat mendapat antusias besar dari para peserta yakni siswa MTs Al-Islamiyah. Terbukti setiap kelas mengirimkan delegasinya masing-masing dalam setiap kategori perlombaan. 

"Alhamdulillah, lomba Muharram ini cukup mendapat antusias dari para siswa meski dalam kondisi pandemi. Mudah-mudahan kedepannya bisa lebih baik dan perlombaanya pun lebih beragam sehingga peserta akan lebih banyak tentunya," Ujar Ustaz Rudi selaku Ketua Dewan Juri Perlombaan kepada Buletin MTs SATRIA.  

Adapun cabang lomba diantaranya kumandang Adzan Subuh, Hafalan Surat AlMulk, dan Kaligrafi Asmaul Husna. Pada kategori Lomba Adzan Subuh dan Hafalan Surat AlMulk dilakukan melalui Google Meeting yang disaksikan langsung oleh dewan Juri. Sedangkan lomba kaligrafi dikirim dalam bentuk foto melalui WhatsApp atau e-mail.

Turut hadir dalam kegiatan tersebut diantaranya Ida Bagus Gede Arnawa selaku penjamin mutu Yayasan SATRIA, Mahmud Fauzi selaku kepala madrasah, Nurul Febriani selaku wakil kepala madrasah bidang kurikulum, Saryati wakil kepala madrasah bidang kesiswaan dan para guru wali kelas dan mata pelajaran. 

Saryati selaku wakil kepala madrasah sekaligus ketua pelaksana lomba Muharram mengatakan kegiatan ini untuk mengajak siswa lebih dekat memaknai tahun baru Islam dengan melakukan hal-hal yang positif dan bermanfaat bukan hanya untuk diri sendiri lebih baik lagi untuk orang lain.

"Saya juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak atas partisipasinya dalam kegiatan ini sehingga dari awal sampai akhir dapat berjalan dengan baik dan lancar," ujarnya. 

Kegiatan yang berlangsung di ruang laboratorium komputer sejak pukul delapan pagi ini berakhir pada siang hari menjelang waktu Zuhur. Gelak tawa ringan dan tepuk tangan dari para guru pun meramaikan suasana menyemangati siswanya masing-masing. Adapun pemenang lomba akan diumumkan dalam beberapa hari kedepan. 

Selasa, 18 Agustus 2020

LOMBA VIRTUAL SEMARAK KEMERDEKAAN MTS SATRIA SUKSES DIGELAR

Jakarta, Buletin MTs SATRIA - Setiap merayakan hari kemerdekaan tentu seluruh masyarakat Indonesia disibukkan dengan berbagai macam kegiatan mulai dari pelaksanaan upacara, perlombaan hingga kendurian.

Pada tahun ini memang sedikit agak berbeda karena bangsa Indonesia masih diliputi kecemasan akan wabah Corona yang masih bersarang. Meski demikian, hal tersebut tidak membuat semangat dan semarak dalam merayakan kemerdekaan bangsa Indonesia ke-75 padam begitu saja. 

MTs. Al-Islamiyah SATRIA, Srengseng, Jakarta Barat salah satunya yang menyemarakkan hari kemerdekaan dengan berbagai macam lomba yang dilakukan secara virtual. 

Dika selaku ketua OSIS MTs Al-Islamiyah SATRIA mengatakan bahwa terselenggaranya lomba ini bertujuan untuk mengingat perjuangan para pahlawan bagaimanapun medan dan kondisinya demi tercapainya kemerdekaan Republik Indonesia.

"Selain itu perlombaan ini juga untuk mengisi waktu dengan kegiatan positif serta mengalihkan kekhawatiran dari wabah Corona," jelas Dika kepada Buletin MTs SATRIA di ruang Laboratorium Komputer MTs. Al-Islamiyah SATRIA. 

Adapun berbagai lomba yang diselenggarakan diantaranya Stand Up Comedy, Pidato, dan Menyanyi. Selain itu, lomba ini dilaksanakan secara gratis dan peserta yang memenangkan lomba tentunya akan mendapatkan hadiah. 

Penilaian lomba dilakukan oleh tim dewan juri diantaranya Hidayat selaku juri Stand Up Comedy, Siska selaku juri Menyanyi dan Ustaz Rifai selaku juri pidato. Rencananya lomba ini akan langsung diumumkan pada pukul 11 siang nanti.

Ludy Yudistia juga menambahkan bahwa kegiatan ini dilakukan semata-mata untuk memaknai kemerdekaan lebih mendalam apalagi dalam masa pandemi seperti ini. 


"Kegiatan kali ini sebagai bukti eksistensi kami MTs. SATRIA bahwa kemerdekaan sesungguhnya itu adalah kita harus lebih mandiri, kreatif, inovatif dan progresif apapun kondisinya," tegasnya. 

Kegiatan lomba yang dilakukan sejak pukul delapan pagi ini mendapat antusias yang cukup tinggi terbukti dengan banyaknya peserta yang mendaftar diberbagai ajang perlombaan.

Turut hadir mengawasi jalannya kegiatan diantaranya Mahmud Fauzi selaku Kepala Madrasah, Saryati selaku Wakil Kepala Madrasah bidang Kesiswaan, Nurul Febriani selaku Wakil Kepala Madrasah bidang Kurikulum, rekan guru wali kelas dan mata pelajaran serta rekan OSIS MTs SATRIA. 

Kamis, 13 Agustus 2020

RAPAT DINAS MTS SATRIA MEMBAHAS PROSES PEMBELAJARAN DI MASA PANDEMI

Jakarta, Buletin MTs Satria - "Jangan sampai memindahkan sekolah menjadi kerumah," begitulah pesan tegas yang disampaikan Anwar Aulia selaku pengawas madrasah di Kota Jakarta Barat dalam Rapat Dinas MTs Al-Islamiyah SATRIA, Srengseng, Jakarta Barat di ruang Laboratorium Komputer. 

Pandemi Covid-19 yang tidak bisa diperkirakan kapan akan rampung memang menjadi ujian berat bagi dunia pendidikan. Semua sekolah mulai dari jenjang SD sampai SMA/K yang biasa dilakukan tatap muka kini harus melalui daring (dalam jaringan) yang mana dalam proses tersebut banyak sekali kendala. Isu belajar tatap muka pun masih menjadi kabar angin belaka karena kenyataannya angka penyebaran virus Corona masih cukup tinggi di Jakarta. 

"Karenanya peran guru sangat penting disini, bagaimana proses pembelajaran harus tetap dilakukan," ujar Anwar memulai materinya. 

Selain itu durasi dalam pembelajaran melalui daring pun dipersingkat, karena dapat memakan banyak kuota internet para siswa jika proses pembelajaran dilakukan apalagi jika dilakukan melalui Zoom meeting atau Google meet. 

Gawai dan internet memang menjadi kendala utama terlebih para siswa tidak semua memiliki keduanya. Oleh karenanya proses pembelajaran yang dilakukan diharapkan menyasar pada intinya saja. 

"Karenanya para guru memerlukan kurikulum darurat di masa pandemi ini yang mana hanya menyampaikan materi yang sangat penting saja dan lebih intinya fungsi "keterpakaian" dalam materi tersampaikan dan dipahami siswa," tegasnya. 

Dijelaskannya bahwa kurikulum darurat ini merupakan kurikulum yang disesuaikan dengan keadaan. Kurikulum ini memangkas materi pelajaran yang tidak memiliki fungsi "keterpakaian" bagi siswa. 

"Misalnya dalam mata pelajaran IPA ada praktek dan kelistrikan, nah itu bisa disimpan dulu untuk nanti karena tidak memungkinkan dalam kondisi seperti ini," sambungnya. 

Kegiatan yang dihadiri oleh seluruh rekan guru MTs SATRIA ini semakin hangat ketika dalam sesi diskusi, Nurul, salah satu guru menanyakan perihal e-learning madrasah yang saat ini sedang digencarkan pemakaiannya dalam hal pembelajaran namun masih belum efektif mengingat para siswa  banyak yang tidak mengerti penggunaannya.  

Menurut Anwar, e-learning madrasah hanya merupakan salah satu media yang digunakan dalam pembelajaran, perbedaannya media tersebut langsung dibawah pengawasan pemerintah.  

"Jadi segala aktivitas guru dan siswa dapat diawasi oleh pemerintah. Adapun jika memang demikian kendalanya bapak/ibu guru bisa menggunakan media lain hanya saja tidak tidak serta merta ditinggalkan karena disitu ada kolom absensi kehadiran yang setiap harinya harus diisi," jelasnya.

Disamping itu Mahmud Fauzi selaku kepala Madrasah SATRIA menegaskan agar para guru tetap semangat dalam membimbing para siswanya bagaimanapun keadaanya. 

Turut hadir pula dalam kegiatan ini, Saryati, wakil kepala madrasah bidang kesiswaan dan Nurul Febriani, wakil kepala madrasah bidang kurikulum. Kegiatan pun berakhir pada waktu zuhur dan dilanjutkan dengan makan bersama.

Malam Takbiran Stay Di Majlis Aja

Depok.- Demi mencegah terjadinya penularan Covid 19, warga diminta menghindari terjadinya Kerumunan Hal itu juga berlaku saat ma...