Selasa, 13 Oktober 2020

Penting! Etika Siswa Menghubungi Guru Via Online Ala MTs Al-Islamiyah

Jakarta, Buletin MTs SATRIA - Pembelajaran Jarak Jauh  atau dikenal dengan PJJ yang berlaku di tiap sekolah selama pandemi Covid-19 berlangsung, mengharuskan aktivitas dan komunikasi antara guru dan murid lebih banyak pada media online seperti WhatsApp, SMS, E-mail, telepon ataupun media lainnya. 

Sejak bulan Maret awal lalu, sistem ini masih terus digunakan sampai sekarang seperti yang terjadi di MTs Al-Islamiyah, Srengseng, Jakarta Barat. Meski media online memiliki banyak kelebihan, seperti lebih mudah dan dapat berkomunikasi dari jarak jauh. Faktanya, sering terjadi perilaku kemerosotan moral siswa terhadap gurunya, salah satunya adalah kurangnya etika dalam bersikap ketika menghubungi guru misalnya yang paling sering digunakan melalui media WhatsApp. 

Nah, berikut ini akan dijelaskan bagaimana etika atau sikap yang baik dan benar pada saat siswa ingin menghubungi gurunya melalui media online seperti WhatsApp, SMS, dan telepon. Check it out!

1. Perhatikan Waktu. 
Pilihlah waktu yang tepat, hindari menghubungi ketika waktu istirahat dan beribadah serta tidak menghubungi lewat dari pukul 20:00 WIB. 

2. Awali dengan kata salam seperti Assalamualaikum, selamat pagi/siang/malam bapak/ibu. 

3. Perkenalkan diri, mulai dari nama dan dari kelas berapa. Seringkali terjadi hanya ucapkan salam langsung saja kirim tugas tanpa memberi nama dan kelasnya, ini salah!

4. Pilih bahasa yang baik dan benar atau sopan dan santun. Contohnya, maaf pak/Bu saya ingin bertanya blablabla... 

5. To the point. Singkat, padat dan jelas atau tidak bertele-tele. Jadi langsung menuju pada suatu hal yang akan ditanyakan atau tidak dimengerti misalnya dalam materi atau tugas. 

6. Terakhir, ucapkan terima kasih. Jika diperlukan beri salam penutup, misalnya wassalamualaikum. 

Itulah langkah-langkah atau cara ketika siswa ingin menghubungi gurunya. Gunakan etika atau sikap yang baik karena bisa jadi itu adalah nilai tambahan bagi siswa. Ada pepatah lama mengatakan "Hargailah orang lain jika ingin dirimu dihargai". Artinya semua yang kita lakukan dan kerjakan akan berimbas atau berakibat pada diri kita. 

Alhasil sudah pasti jika kita menghormati dan menghargai orang lain apalagi guru maka kita akan dihormati dan dihargai oleh guru sebagai seorang siswa. Perlu diingat, bahwa siswa adalah seorang terpelajar maka sudah sepatutnya akal, fikiran, hati dan perilakunya terdidik dengan baik. 
Wallahu 'alam bisshowaab

Minggu, 11 Oktober 2020

Pembagian Rapor PTS Ganjil MTs Al-Islamiyah Dilakukan Secara Tatap Muka


Jakarta, Buletin MTs SATRIA - Total 14 kelas dari tingkat pertama sampai ketiga di Sekolah Mts Al-Islamiyah, Srengseng, Jakarta Barat melaksanakan pembagian rapor dengan tatap muka. Hal ini diungkapkan oleh Nurul Febriani, selaku wakil kepala sekolah bidang kurikulum pada Jumat, 09 Oktober 2020. 

"Kami dari pihak sekolah sudah sepakat bahwa pengambilan rapor PTS Ganjil ini dilakukan secara tatap muka namun tetap melaksanakan protokol kesehatan," terangnya beberapa waktu lalu ketika ditemui di ruang guru. 

Menurutnya, pengambilan rapor secara tatap muka merupakan langkah strategis dalam melaporkan hasil belajar siswa. Sebab bertemu dengan orangtua atau wali siswa adalah salah satu cara mengetahui bagaimana siswa belajar di rumah selama proses pembelajaran jarak jauh (PJJ).

"Disini pula pihak sekolah melalui wali kelas bisa menyampaikan hal-hal yang belum jelas atau tidak dimengerti para orangtua/wali siswa karena keterbatasan media," tambahnya. 


Meski pembagian rapor dilakukan pada hari yang sama, akan tetapi dilakukan secara bergilir, artinya tidak serempak dilakukan. Contohnya pembagian rapor kelas 7 dimulai pukul 07:00 - 09:00 WIB begitu pun seterusnya untuk kelas 8 dan 9 berselang kurang lebih dua jam.

Proses pembagian rapor juga langsung diawasi oleh Mahmud Fauzi, selaku Kepala Madrasah dan diketahui oleh pihak Yayasan SATRIA. OSIS MTs SATRIA pun turut membantu melancarkan proses kegiatan dengan menyebar di beberapa titik agar para orang tua/wali siswa tidak tersasar menuju kelas yang dimaksud.

Senada dengan Nurul, Saryati, selaku wakil kepada bidang kesiswaan juga menegaskan bahwa hasil rapor PTS Ganjil ini sebagai tolok ukur untuk bagaimana pendidikan yang dilakukan secara daring terlaksana dengan baik dan efektif atau tidak. 

Mengingat kondisi masih dalam keadaan pandemi Covid-19 pihak sekolah selalu memperingatkan bagi para orang tua/wali siswa untuk 3M yaitu memakai masker, mencuci tangan dengan menyediakan hand sanitizer, wastafel dan menjaga jarak serta dianjurkan untuk tidak membawa anak kecil. 

Malam Takbiran Stay Di Majlis Aja

Depok.- Demi mencegah terjadinya penularan Covid 19, warga diminta menghindari terjadinya Kerumunan Hal itu juga berlaku saat ma...